Perangkat mesin antrian secara umum memiliki kelemahan mendasar sebagai berikut:
- Saat mati lampu dan hidup kembali, nomor antrian kembali ke angka 1.
- Beberapa tombol panggil ditekan secara hampir bersamaan mengakibatkan ada nomor yang terlewatkan tidak terpanggil.
- Nomor maksimal hanya berkisar di angka tertentu (seperti 255, 99 atau 100). Tidak memadai untuk jumlah pelanggan mencapai ribuan per hari. Bahkan tidak bisa kembali ke angka 1 jika jumlah maksimal telah tercapai.
- Sistem sudah tetap tidak dapat diubah sewaktu-waktu. Tidak dapat di-upgrade. Tidak dapat dipindahtempatkan.
Atas riset yang terus menerus kami lakukan maka kelemahan-kelemahan diatas sudah lama tidak menjadi bagian dari produk kami.